Telematika
adalah sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik. Kemampuannya
adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan
seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaan suara (telepon,
music), huruf, gambar, dan data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital
memungkinkan hal tersebut terjadi. Jasa telematika ada yang diselenggarakan
untuk umum (online, internet), dan ada pula untuk keperluan kelompok tertentu
atau dinas khusus (intranet).
Perkembangan
dunia telematika sangat pesat dan berkembang. Perkembangan tersebut muncul
karena daya pikir manusia yang meningkat dan kemampuan proses berpikir manusia
yang semakin cerdas dan kreatif. Seiring dengan perkembangan zaman manusiapun
akan berkembang dalam gaya hidupnya. Salah satu contohnya adalah teknologi
informasi yang saat ini sangat berkembang pesat baik segi hardware maupun
software. Perkembangan telematika di Indonesia mengalami beberapa periode
berdasarkan fenomena yang ada di masyarakat yaitu periode rintisan (berlangsung
pada akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an). Pada periode
rintisan ini penggunaan telematika sangat terbatas. Pada periode ini, masa
dimana beberapa orang Indonesia belajar menggunakan telematika atau minimal
pengetahuinya. Tahun 1980-an teleconference terjadwal hamper sebulan sekali di
TVRI (Televisi Republik Indonesia) yang menyajikan dialog interaktif antara
presiden Suharto di Jakarta dengan para petani di luar Jakarta, bahkan di luar
pulau Jawa.
Salah
satunya perkembangan belajar berbasis online yang dapat diakses melalui media internet
berbasis web atau situs. Dengan metode ini murid dan guru atau dosen tidak
harus belajar secara bertatap langsung tetapi dengan metode Home Schooling yang
bisa dilakukan kapan saja oleh murid dengan pengaksesan belajar melalui internet.
Dan pada saat ini hamper semua sekolah maupun kampus sudah mempunyai website
yang menyediakan modul-modul belajar, bahkan kuliah, dan hasil penelitian.
Pada
proses di atas digambarkan bahwa dalam sebuah cabang dari perusahaan ini hanya
memiliki 1 buah server yang terhubung dalam jaringan LAN dengan PC Konsumen,
Mitra, Manager, Sales, Operator dan Accounting (auditor). Sedangkan server
terhubung dengan database karyawan dan konsumen, dimana data terseut terhubung
ke internet dan bisa diakses oleh kantor pusat.
Metode
yang digunakan adalah home schooling. Di Indonesia home schooling sudah ada
sejak lama. Sedangkan pengertian home schooling (HS) sendiri adalah model
alternative belajar selain di sekolah. Tak ada sebua definisi tunggal mengenai HS.
Selain HS ada istilah “home education”, atau “home-based” learning yang digunakan
untuk maksud yang kurang lebih sama. Keberadaan HS Indonesia telah diatur dalam
UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 27 ayat (10) yang berbunyi:
“kegiatan pendidikan informasi yang dilukukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk
kegiatan belajar secara mandiri”
Kelebihan
HS:
•
Customized, sesuai kebutuhan anak dan kondisi keluarga.
•
Lebih siap untuk terjun di dunia nyata (real world) karena proses
pembelajarannya
berdasarkan kegiatan sehari-hari yang ada disekitarnya.
•
Kemampuan bergaul dengan orangtua dan yang berbeda umur.
•
Biaya pendidikan dapat menyesuaikan dengan keadaan orang tua.
Kekurangan
HS:
•
Butuh komitmen dan keterlibatan tinggi dari orang tua.
•
Sosialisasi seumur relatih rendah.
•
Ada resiko kurangnya kemampuan bekerja dalam team work,
organisasi,
dan kepemimpinan.
•
Contoh Penerapannya Dalam Pemanfaatan Telematika di Bidang Pendidikan:
•
Perpustakaan elektronik.
•
Surat elektronik (email).
•
Ensiklopedia.
•
System Distribusi Bahan Secara Elektronik (digital).
•
Tele-edukasi dan latihan jarak jauh dalam Cyber Sistem.
•
Pengelolaan Sistem Informasi.
•
Video Teleconference.
Manfaat
Telematika
1.
Kemudahan dalam memperoleh informasi.
2.
Informasi yang diperoleh dapat bersifat real time.
3.
Transparansi dalam informasi.
4.
Kemudahan dalam memperoleh data.
5.
Penghematan waktu
Dampak
Negatif
1.
Kejahatan cyber cryme, penyusupan pada system, dan penyelundupan
narkoba.
2.
Kesalahan data yang diterima dapat berakibat sangat fatal.
3.
Memberi efek kecanduan dan malas.
4.
Menjadikan seseorang yang tidak dapat bersosialisasi.
Media
Komunikasi yang Digunakan :
•
Handphone.
•
LCD Proyektor.
•
Printer.
•
Plotter.
•
Scanner.
•
Digitizer.
•
Aplikasi keselamatan dan keamanan.
•
Aplikasi navigasi.
•
Aplikasi komunikasi.
•
Hiburan.
•
Aplikasi bidang kesehatan.
•
Aplikasi bidang pemerintahan.
•
Aplikasi bidang pendidikan.
•
Internet.