Kadang hanya disebut dengan
sertifikasi atau kualifikasi saja, adalah suatu penetapan yang diberikan oleh
suatu organisasi profesional terhadap seseorang untuk menunjukkan bahwa orang
tersebut mampu untuk melakukan suatu pekerjaan atau tugas spesifik. Sertifikasi
biasanya harus diperbaharui secara berkala, atau dapat pula hanya berlaku untuk
suatu periode tertentu. Sebagai bagian dari pembaharuan sertifikasi, umumnya
diterapkan bahwa seorang individu harus menunjukkan bukti pelaksanaan
pendidikan berkelanjutan atau memperoleh nilai CEU (continuing education unit).
Alasan pentingnya sertifikasi
profesionalisme dibidang IT :
1. Bahwa untuk menuju pada level
yang diharapkan, pekerjaan di bidang TI membutuhkan expertise.
2. Bahwa profesi dibidang TI, dapat
dikatakan merupakan profesi menjual jasa dan bisnis jasa bersifat kepercayaan.
Manfaat adanya sertifikasi
profesionalisme:
1. Ikut berperan dalam menciptakan
lingkungan kerja yang lebih profesional.
2. Pengakuan resmi pemerintah
tentang tingkat keahlian individu terhadap sebuah profesi.
3. Pengakuan dari organisasi profesi
sejenis, baik tingkat regional maupun internasional.
4. Membuka akses lapangan pekerjaan
secara nasional, regional maupun internasional.
5. Memperoleh peningkatan karier dan
pendapatan sesuai perimbangan dengan pedoman skala yang diberlakukan.
Kelemahan pelaksanaan sertifikasi
adalah:
1. Biaya Mahal
2. Kemampuan yang kurang memadai
Manfaat adanya sertifikasi profesionalisme
:
1) Ikut berperan dalam menciptakan
lingkungan kerja yang lebih profesional
2) Pengakuan resmi pemerintah
tentang tingkat keahlian individu terhadap sebuah profesi
3) Pengakuan dari organisasi profesi
sejenis, baik tingkat regional maupun internasional
4) Membuka akses lapangan pekerjaan
secara nasional, regional maupun internasional
5) Memperoleh peningkatan karier dan
pendapatan sesuai perimbangan dengan pedoman skala yang diberlakukan
Microsoft
Certified System Engineer (MCSE) adalah sebuah sertifikasi profesi di bidang komputer yang dibuat
oleh Microsoft Corporation untuk para insinyur sistem, yang mampu melakukan
hal-hal seperti instalasi sistem operasi buatan Microsoft (terutama versi
server dari Microsoft Windows), administrasi terhadapnya, dan juga melakukan
troubleshooting jika terjadi masalah. Untuk dapat memperoleh sertifikat ini,
seorang kandidat harus mendemonstrasikan kemampuannya untuk lulus ujian yang
terdiri atas lima buah ujian inti serta dua buah ujian pilihan. Para pemegang
MCSE kebanyakan berkerja sebagai konsultan, atau bekerja sebagai staf ahli di
tempat kerjanya masing-masing, mengingat MCSE saat ini menjadi tolok ukur untuk
mengenali apakah seorang profesional di bidang teknologi informasi mampu memiliki
kemampuan-kemampuan sebagai insinyur sistem, sebagai dukungan teknis (technical
support), analis sistem (system analyst), analis jaringan (network analyst),
dan juga konsultan. Seorang pemegang MCSE umumnya memiliki keahlian dalam
sistem operasi server Microsoft, seperti Windows NT 4.0 Server, keluarga
Windows 2000 Server, atau keluarga Windows Server 2003 dan dalam salah satu
aplikasi yang tergabung dalam platform aplikasi Microsoft BackOffice.
.jpg)






